Pages

Sunday, December 14, 2014

PENDEKATAN STATISTIK UNTUK MENENTUKAN PARAMETER DOMINAN DALAM PENGELOLAAN KUALITAS AIR BAKU

Setyo S. Moersidik dan Djoko M. Hartono
Program Studi Teknik Lingkungan Departemen Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Indonesia Depok
smoersidik@yahoo.com 
djokomhs@yahoo.com

---------------

ABSTRAK

Air permukaan sebagai salah satu sumber air baku air minum, selain mata air dan air tanah, pada saat ini dari segi kuantitas merupakan sumber yang dipilih untuk memenuhi air baku air minum. Dari segi parameter, kualitas air baku air permukaan, terdapat 34 parameter yang selalu menjadi perhatian pengelola bangunan instalasi pengolahan untuk dilakukan analisa kualitas airnya. Parameter yang dominan adalah kekeruhan, total dissolved solid (tds), amonia, besi, mangan, chemical oxygen demand (COD), biochemical oxygen demand.

Keyword: air baku, parameter kualitas air, multivariate analysis, analisa factor.


PENDAHULUAN

Air sangat penting untuk kelangsungan kehidupan manusia. Air dimanfaatkan oleh manusia tidak hanya untuk keperluan sehari-hari namun juga untuk keperluan lain seperti pertanian, industri, pariwisata. Untuk keperluan tersebut diharapkan bahwa sumber air baku yang akan digunakan mempunyai kualitas dan kuantitas yang memenuhi persyaratan. Tingkat pencemaran yang dilakukan oleh manusia semakin meningkat yang ditandai dengan peningkatan kekeruhan dan pendangkalan badan air yang menyebabkan menurunnya kualitas air permukaan.
Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan jenis parameter kualitas air baku air minum yang dominan dari sumber air permukaan.


METODE PENELITIAN

Kelompok variabel pada karakteristik air baku, yang meliputi:
  • Variabel kualitas air dari 42 parameter baku yang dengan frekuensi pengukuran yang bervariasi untuk masing-masing parameter menggunakan Standard Methods dari AWWA.
  • Tabulasi data hasil analisa air terhadap 42 parameter dengan menggunakan program excell
  • Regresi multi linier dengan menggunakan analisis faktor akan digunakan untuk menganalisis 32 parameter kualitas air baku.



HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Menunjukkan bahwa kekeruhan merupakan parameter yang diambil setiap 6 jam untuk dianalisis, dimana jumlah bahan kimia yang digunakan untuk menurunkan kekeruhan akan bervariasi dan sangat bergantung pada konsentrasi kekeruhan yang ada pada air baku.



2. Uji analisis faktor bertujuan untuk menganalisis hubungan antar sejumlah variabel, kemudian menerangkan variabel-variabel ini dalam variabel baru menjadi kelompok variabel-variabel yang dapat dianalisis dengan tetap menjaga keseluruhan informasi yang ada 





3. Penentuan parameter mana yang masuk ke salah satu faktor dilakukan dengan melakukan perbandingan besar korelasi pada setiap baris. Parameter yang akan dimasukan kedalam faktor adalah yang mempunyai korelasi kuat yaitu diatas 0,5.




KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pembahasan di atas, maka parameter yang dominan adalah sembilan parameter yang ada pada air baku yaitu Kekeruhan, Residu terlarut/zat padat terlarut, Amonia, Besi, Mangan, COD (chemical oxygen demand), BOD (biochemical oxygen demand), Residu tersuspensi/zat padat tersuspensi, dan Total coliform.
Dengan munculnya dominasi kesembilan parameter ini, lebih memperjelas parameter apa saja yang harus diperhatikan dalam pengolahan air baku menjadi air minum.
Pendekatan statistik untuk mementukan parameter dominan dalam pengelolaan kualitas air adalah salah satu upaya untuk memberikan alternatif teknologi terhadap adanya perubahan kualitas air baku.


DAFTAR PUSTAKA

•American Water Works Association. Water Quality and Treatment, A Handbook of Community Water Supplies. Fifth edition, McGraw Hill, 1999.
•Coulibaly H.D., Rodrigueez M.J. “Development of performance indicators for small Quebec drinking water utilities”. Journal of Environmental Management, 73, 2003.
•Cunningham W.P , Saigo B.W. Environmental Science 6th Edition, McGraw Hill, 2001.
•Effendi, Hefni, Telaah Kualitas Air: Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan, Kanisius. 2003.
•Miller G.Tiller. Living In The Environment. ITP, 1996.
•Newbold, P; Carlson W.L, Thorne B.M. Statistics for Business and Economics. Prentice Hall, 2003.
•Odum E.P. Fundamentals of Ecolog, third edition. Toppan Company Limited, 1994. Peraturan Pemerintah No. 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.
•Pratisto, Arif. Cara Mudah Mengatasi Masalah Statistik dan Rancangan Percobaan dengan SPSS 12. Gramedia, Jakarta, 2004. Pusat Penelitian Sumberdaya Manusia dan Lingkungan Universitas Indonesia. Penelitian Kualitas Air Pantai Laut Jawa Barat, 2003.
•Tontowi. Penelitian Kualitas Air Waduk Jatiluhur Sebagai Sumber Air Baku Air Minum, dan Penurunan Kualitasnya Setelah Mengalir Melalui Saluran Tarum Barat. Http://Jurnal Nasional/Kesehatan Lingkungan/Buletin Pusair/2004.


No comments:

Post a Comment

 

Template by BloggerCandy.com