Oleh: Nadia Amira Hapsari
41614010035
ABSTRAK
41614010035
ABSTRAK
Salah satu masalah pokok yang
dihadapi bangsa dan negara Indonesia adalah masalah pengangguran. Pengangguran
yang tinggi berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap kemiskinan, kriminalitas
dan masalah-masalah sosial politik yang juga semakin meningkat. Dengan jumlah
angkatan kerja yang cukup besar, arus migrasi yang terus mengalir, serta dampak
krisis ekonomi yang berkepanjangan sampai saat ini, membuat permasalahan tenaga
kerja menjadi sangat besar dan kompleks. Pengangguran terjadi disebabkan jumlah
lapangan kerja yang tersedia lebih kecil dari jumlah pencari kerja. Negara
berkembang seringkali dihadapkan dengan besarnya angka pengangguran karena
sempitnya lapangan pekerjaan dan besarnya jumlah penduduk. Sempitnya lapangan
pekerjaan dikarenakan karena faktor kelangkaan modal untuk berinvestasi. Hal
ini akibat dari krisis finansial yang memporak-porandakan perkonomian nasional,
banyak para pengusaha yang bangkrut karena dililit hutang bank atau hutang ke
rekan bisnis. Hal inilah yang menjadi salah satu pemicu terjadinya ledakan
pengangguran yakni pelonjakan angka pengangguran dalam waktu yang relatif
singkat.
Kata kunci: Pengangguran,
migrasi, kemiskinan
ABSTRACT
One of the principal problems
facing the nation and state of Indonesia is the problem of unemployment. High
unemployment impacting directly or indirectly to poverty, crime and
socio-political issues that have also increased. With a total labor force large
enough, the current migration flows, as well as the impact of a prolonged
economic crisis to date, making labor problems become very large and complex.
Unemployment occurred due to the number of jobs available is smaller than the
number of job seekers. Developing countries are often faced with the magnitude
of unemployment because of lack of jobs and the large number of people. The
narrowness of jobs because due to the scarcity of capital to invest. This is a
result of the financial crisis that devastated the national economy, many
entrepreneurs who go bankrupt because of debt-ridden banks or loans to business
associates. This has become one of the triggers of the unemployment explosion
surge in unemployment in a relatively short time.
Keywords: unemployment,
migration, poverty
PENDAHULUAN
Pengangguran atau tuna karya
adalaha istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari
kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang
berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Hal ini merupakan salah satu
permasalahan dalam ekonomi yang paling sulit diselesaikan sampai detik ini,
apalagi untuk Negara-negara berkembang seperti Indonesia. Bila kita lihat dari
tahun ke tahun, jumlah pengangguran justru makin banyak bukannya makin sedikit.
Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan ekonomi yang sudah ada tidak sanggup
untuk menciptakan kesempatan kerja yang lebih cepat dibandingkan dengan laju
pertumbuhan penduduk yang makin pesat.
Pengangguran adalah orang yang
masuk dalam angkatan kerja (15 sampai 64 tahun) yang sedang mencari pekerjaan
dan belum mendapatkannya. Orang yang tidak sedang mencari kerja contohnya
seperti ibu rumah tangga, siswa sekolah SMP, SMA, mahasiswa perguruan tinggi,
dan lain sebagainya yang karena sesuatu hal tidak/belum membutuhkan pekerjaan.
PERMASALAHAN
Di setiap negara, khususnya
negara-negara sedang berkembang, pengangguran masih menjadi masalah yang
serius. Di Indonesia khususnya angka pengangguran relatif masih tinggi. Data
yang dikeluarkan Bappenas terkait angka pengangguran ini adalah 6,8% tahun 2005
dan 6,32% tahun 2011. Itu berarti selama kurun waktu 5 tahun terjadi penurunan
angka pengangguran. Hanya saja tingkat pengangguran angkatan kerjanya,
khususnya kaum muda, masih relatif tinggi. Pemerintah tampaknya gagal mengatasi
pengangguran karena jumlahnya akan meningkat tahun ini. Sepanjang bulan
Februari hingga Agustus 2014, jumlah pengangguran di Indonesia bertambah 0,09
juta orang dari 7,15 juta orang meningkat 7,24 juta orang. Dengan jumlah ini,
tingkat ini diprediksi akan bertambah karena pertumbuhan ekonomi yang melambat
di 5,01%. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah angkatan kerja di
Indonesia mencapai 121,87 juta orang, yang meningkat dari Agustus tahun 2013
sebesar 120,17 juta orang. Tetapi peningkatan ini juga terjadi pada tingkat
pengangguran terbuka Februari hingga Agustus 2014 sebesar 5,70% naik 5,94%.
Angka pengangguran yang cukup
tinggi dalam suatu negara akan berdampak bagi perekonomian negara tersebut.
Tingginya angka pengangguran di Indonesia akan membawa dampak bagi negara ini.
Adapun dampaknya adalah sebagai berikut:
1. Timbulnya
masalah kemiskinan karena dengan menganggur seseorang tidak mendapat
penghasilan.
2. Timbulnya
dan meningkatnya tindakan kriminal karena orang membutuhkan penghasilan untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari, sementara pengangguran tentu tidak memiliki
penghasilan.
3. Dapat
memacu meningkatnya jumlah anak jalanan, pengemis, dan gelandangan yang
berkeliaran di jalanan.
4. Memacu
sikap perlawanan dari masyarakat misalnya demonstrasi menuntut keadilan.
5. Masyarakat
tidak mampu mengoptimalkan kesejahteraan hidupnya.
6. Meningkatnya
jumlah anak putus sekolah karena orangtua mereka tidak mampu membayar biaya
sekolah.
PEMBAHASAN
Mengamati dampak yang ditimbulkan
oleh meningkatnya jumlah pengangguran, perlu diupayakan solusi yang dapat,
sekurang-kurangnya, menurunkan angka pengangguran dalam suatu negara dan
memperbaiki perekonomian negara tersebut. Sebagai solusinya adalah:
- Pemerintah mengadakan atau menyediakan lapangan kerja yang tidak terlalu menuntut tingkat pendidikan khusus, melainkan keterampilan. Dalam hal ini, pemerintah dapat menjalin kerjasama dengan pihak-pihak swasta dan dengan investor asing.
- Pemerintah mengubah sistem pendidikan Indonesia dan kurikulum pendidikan, yaitu menerapkan pendidikan berbasiskan entrepreneurship dan bisnis sejak pendidikan tingkat dasar dan pendidikan menengah. Apalagi di era modern ini dan diterapkannya pasar bebas di beberapa kawasan dan bahkan dapat dikatakan sudah mengglobal
- Pemerintah menyediakan lembaga-lembaga pembinaan dan pelatihan khusus dan gratis. Ini diperlukan terkhusus untuk mereka yang tidak sempat atau tidak mampu menimba ilmu di sekolah-sekolah formal, sehingga merekapun dapat memiliki keterampilan khusus yang diperlukan. Dengan demikian, mereka memiliki modal (Human Capital) untuk bekerja.
KESIMPULAN
Pengangguran bukanlah suatu
masalah yang sepele, karena dampaknya begitu besar bagi perekonomian dan
perkembangan masyarakat itu sendiri. Untuk mengurangi tingkat pengangguran,
harus ada peran pemerintah. Pemerintah harus bisa mengeluarkan kebijakan yang
bisa terciptanya lapangan pekerjaan, serta menjalankan kebijakan yang konsisten
tersebut dengan sungguh-sungguh sampai terlihat hasil yang maksimal. Pemerintah
memberikan penyuluhan, pembinaan dan pelatihan kerja kepada masyarakat untuk
bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri sesuai dengan kemampuan dan
minatnya masing-masing untuk mengembangkan kompetensi kerja guna meningkatkan
kemampuan, produktifitas dan kesejahteraan. Selain dari pemerintah, masyarakat
juga harus ikut berpartisipasi dalam upaya pengurangan jumlah pengangguran yang
terjadi di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA